Assalamualaikum wr wb.
Alhamdulillah berkat nikmat Allah yang telah memberikan kesehatan kepada MCR sehingga masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan memberi ulasan dalam blog ini. Dalam kesempatan kali ini MCR akan membahas tentang Mengembangnya Alam Semesta yang mana telah diteliti oleh Edwin Hubble melalui teleskop besarnya.
Edwin Hubble


Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

ÙˆَالسَّÙ…َاءَ بَÙ†َÙŠْÙ†َاهَا بِØ£َÙŠْدٍ ÙˆَØ¥ِÙ†َّا Ù„َÙ…ُوسِعُونَ

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa" (Al Qur'an,Adh-Dhariyat 51:47)

Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta. Baca juga Asal Mula Alam Semesta.

Dari ulasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa semakin MENGEMBANGNYA ALAM SEMSETA tidak menutup kemungkinan akan terjadi peristiwa yang dahsyat seperti balon yang meledak. Maka tempat kita tinggal di alam semesta ini akan hancur begitu saja dengan mudahnya oleh Kuasa ALLAH SWT. Yaitu Kiamat yang telah lama di kabarkan oleh kita semua. Oleh sebab itu marilah kita semakin bersatu menambah iman dan Taqwa Kita Kepada ALLAH SWT agar selalu dalam Jalan yang diridhoiNya.

Insyaallah selanjutanya akan MCR ulas Terpisahnya Langit Dan Bumi. Jangan lupa ikuti terus blog ini ya. Terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Post a Comment